Bermain Dengan Sahabat
Sebelumnya kita panjatkan puji syukur
atas kehadirat Allah swt, Karena kita masih diberi kesehatan olehnya dan karena
ialah saya bisa menulis cerpen keseharian saya ini. Saya mau memperkenalkan diri dulu, nama saya
Mu’adz Akmal Yusuf sering dipanggil Kemal. Saya anak kedua dari 3 saudara,
kakak dan adik saya perempuan. Hobi saya bermain komputer dan bermain bola,
Cita-cita saya menjadi Ahli Mesin( bukan bengkel ).Saya Kelas 9 dan sekolah di
SMPN 2 Bekasi (berketepatan kelas 9.2)di kelas 9.2 ini banyak teman yg enak
jika diajak ngobrol tetapi mereka juga sering sekali menjahili saya dengan cara
apapun(mungkin bisa dibilang hobi)tapi saya selalu sabar ketika dijahili
seperti itu, pernah saya membalas mereka tapi Cuma 1 orang saja yang kena
jebakan saya. Keseharian saya cuma bermain game di komputer, bermain bola,
Belajar, dan Les (Makan dan Mandi sudah termasuk). Nama sahabat saya adalah
Rifki, Rafi (Mereka ini kakak beradik), Aldi, Arly, Arya (Mereka juga kakak
beradik). Oh iya kadang-kadang sahabat itu bisa baik banget sama kita kayak
malaikat dan kadang-kadang juga mereka jahat banget sama kita kayak syaitan.
Tetapi kalo mereka berbuat jahat janganlah dibalas dengan kejahatan juga akan
baiknya jika kita membalasnya dengan kebaikan. Ya walaupun saya ada rasa ingin
membalas mereka yg selalu mengejek dan menjahili saya, tetapi semua itu saya
serahkan kepada Allah biar dia yg membalas semua kejahatan mereka. Jika mereka
berbuat baik kepada saya didalam benakku terpikir “Tumben banget sama gw
?biasanya jahilin gw” tapi yasudahlah memang didunia ini kita harus bersabar
mungkin itu adalah sebuah Ujian untuk saya. Karena itu kehidupan kadang pahit
kadang nikmat.
Baiklah saya akan menceritakan kehidupan sehari-hari saya.
Pagi yang cerah ini membuat hatiku
bahagia karena jika cuaca hari ini cerah aku bisa bermain dengan teman-temanku.
Aku lekas sholat dan sesudah sholat langsung mandi. Setelah selesai mandi aku
lekas datang kemasing-masing rumahnya dan memanggil namanya.
Mereka Keluar Rumah dan berkata, “Kenapa
mal ?”
Aku menjawab, “Main yok, tapi lo udah
mandi blom ?”
Dia menjawab, “Belom mandi gw, gw
mandi dulu ya”
Aku menjawab ,“Yaudah mandi dulu
sana, gw ke warung dulu ya mau jajan”
Dia menjawab, “Yaudah ntar lo gw
samper kesana”.
Setelah mereka selesai mandi mereka menghampiriku
Mereka berkata, “Main apa mal ?”
Aku menjawab “Hmmm, main apa aja asal
jangan main becek”
Mereka menjawab “Bercanda mulu lo
mal, main apa ya ?”
Aku dan teman-temanku berfikir sejenak. Aku mendapatkan ide
dan aku langsung berkata, “Gimana kalo kita main bola aja ? setuju gak ?”
mereka semua akhirnya setuju jika hari ini kami akan bermain bola. Aku segera
mengambil sepedaku dan bola yang ada di rumah temanku, lalu kami segera
berangkat ke lapangan. Setelah sampai lapangan ternyata sudah ada orang yang
bermain bola dilapangan itu
Aku berkata, “Yahh kita telat, udah
ada yang nempatin tuh”
Rifki menjawab, “Tunggu aja bentar
lagi paling selesai mainnya, kalo gak
ajakin sparring aja”
Akhirnya kami semua menunggu orang itu selesai bermain bola.
Tiba-tiba dia mengajak Timku untuk ngadu main bola. Dengan senang hati kami
menerimanya, kata orang itu pemainnya 6 orang saja dan aku berkata “Pas banget
tim gw ada 6 orang” lalu kami memilih captain untuk timku dan ternyata yang
terpilih adalah Rifki, setelah pemilihan captain Rifki dan orang itu bersuit
dan ternyata yang menang suit adalah Rifki jadi timku duluan yg menendang
duluan. Kami bekerja keras untuk menang dipertandingan ini, kami saling
mengoper satu sama lain dan ketika saya mengoper Rifki dia langsung menendang
ke gawang musuh dan ternyata gol. Kami senang karena skor 1-0 tim kami yang
memimpin, setelah Rifki menjebolkan gawang musuh dia mengoper bola ke saya dan
tidak ragu lagi saya langsung menendang bola ke gawang musuh dan ternyata gol.
Kami senang sekali karena skor 2-0.
Setelah bermain bola kami pulang kerumah
masing-masing untuk makan dan sholat. Setelah makan dan sholat kami berkumpul
lagi di pos RT kami, kami ngobrol disitu sampai adzan ashar terdengar kami
pulang kerumah masing-masing untuk sholat. Setelah sholat ashar kami ngobrol
dan aku bertanya “Mau main apa nih ?” dan Rafi menjawab “Gak tau nih, mau main
apa ya ?” Rifki menjawab “Gimana kalo kita main Benteng” lalu kami semua setuju
atas pendapat Rifki kami pun langsung bergegas bermain benteng. Ketika jam
menunjukkan jam 17.00 kami pulang ke rumah masing-masing untuk mandi dan
bergegas sholat maghrib. Setelah sholat maghrib saya makan dan menonton televise,
aku mendengar suara seperti ada yang memanggil namaku lalu aku keluar rumah dan
ternyata teman-temanku mengajak aku bermain. Aku langsung berpamitan kepada
orang tuaku dan bergegas untuk main dengan teman-teman, Aldi bertanya “Ehh mau
main apa nih ?” arya menjawab “Gak tau, enaknya main apa ?” Rifki menjawab
“Gimana kalo kita jalan-jalan aja ?”. Semua setuju terhadap keputusan Rifki dan
kami akhirnya jalan-jalan ke patung kodok untuk membeli makanan, setelah kami
jajan di patung kodok kami melanjutkan perjalanan kita hingga jam menunjukkan
jam 20.30 kami bergegas pulang kerumah masing-masing untuk tidur. Sebelum masuk
kerumah masing-masing
Aku berkata “Ehh, gimana kalo besok
sholat subuhnya dimasjid aja ? habis sholat kita lari pagi deh”
Semua berfikir sejenak dan berkata “Kalo gw sih gak tau mal takutnya
bangunnya kesiangan”
Aku menjawab “Yaudah besok gw samper
aja”.
Akhirnya semua setuju karena saya
menyamper mereka semua. Keesokan harinya disaat menjelang adzan subuh saya
sudah bangun dan langsung bergegas kerumah teman-teman saya, saat saya samper
mereka ternyata mereka sudah siap semua. Jadi kami bisa sholat subuh
bersama-sama di masjid dan setelah itu kami lari pagi, ketika selesai sholat
subuh ternyata Rafi masih ngantuk.
Rafi berkata “Gw ngantuk nih
temen-temen sorry ya gak bisa ikut lari pagi”
Aku menjawab “Yaudah gapapa deh rafi”
Kami ber-5 langsung bergegas lari pagi sambil mengobrol
diperjalanan setelah lari pagi kami semua sarapan di patung kodok, kami semua
makan Bubur Ayam didekat situ. Setelah sarapan kami pun pulang untuk mandi dan
setelah mandi saya menonton televisi. Sampai jam menunjukkan pukul 09.00 saya
keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman. Ketika saya datang kerumahnya
dan memanggil namanya, dia pun keluar dan ternyata dia itu belum mandi.
Aku bertanya “Kenapa belum mandi lo
?tadi habis lari pagi lo ngapain ?”
Dia menjawab “Heheheh, gw tadi nonton
TV mal habisnya filmnya seru banget”
Aku langsung menyuruh mereka untuk mandi dan aku pun kembali
pulang kerumah untuk melanjutkan menonton televisi. Setelah kira-kira 30 menit
teman-teman saya datang kerumah saya dan saya langsung keluar rumah dan
berpamitan kepada orangtua saya untuk bermain bersama teman-teman.
Rafi berkata “Ehh kita main petak
umpet yuk, kan udah lama gak main petak umpet jadi kangen nih sama permainan
itu”
Yasudah kami semua setuju atas pendapat rafi.
Aku menjawab “Tapi jangan ada yang
curang ya”
Semuanya menjawab “Ya”
Akhirnya kami pun gambreng untuk menentukan siapa yang jaga
setelah gambreng akhirnya ketemu deh siapa yang jaga dipermainan ini dan yang
jaga adalah aku. Aku pun menutup mata ku ditiang listrik didekat situ sambil
aku menghitung 1 sampai 30 dan yang lainnya mengumpat ke segala arah, setelah
aku selesai menghitung 1 sampai 30 dengan mata tertutup aku pun berjalan sambil
mengecek rumah disekitar lalu aku berpicu terhadap 1 rumah yang ada didepan
mataku sambil memikirkan “Barangkali mereka ada disana” dan ketika aku mengecek
rumah tersebut ternyata mereka semua mengumpat di rumah tersebut langsung saja
aku berlari dan ke tiang listrik itu sambil menyebutkan nama mereka
masing-masing. Setelah lama kami bermain petak umpet perut kami pun terasa
lapar seperti Anjing yang minta makanan kemajikannya,
Aku berkata “Ehh semuanya, kita makan
bareng yuk”
Rafi dan Rifki menjawab “Tapi gw gak
tau Ibu gw udah masak atau belum”
Aku menjawab “Yaudah coba cek dulu
sana kalo ada langsung ke pos kalo gak ada beli mie goreng aja diwarung”
Ketika Rafi dan Rifki mengecek Ibunya
sudah masak atau belum dan ternyata ibunya sudah memasak akhirnya Rafi dan
Rifki ikut makan bersama. Aku, Rafi, dan Rifki menunggu Arya, Aldi, dan Arly
dipos tempat biasa kami berkumpul. Dari jauh kami melihat Arya, Aldi, Arly
sedang berjalan ke pos sambil membawa makanan dan minuman mereka, setelah
mereka sampai dipos
Aku berkata “Kan semua udah kumpul
disini sekarang kita berdoa dulu sebelum makan, yang biasa mimpin doa siapa ?”
Aldi menjawab “Gw aja dah mal yang
memimpin doa”
Akhirnya Aldi yang memimpin doa. Setelah kami makan bersama
kami semua kembali pulang tetapi sebelum pulang.
Aku berkata “Besok kan kita udah
mulai masuk sekolah lagi nih, habis ini kalian dirumah mau ngapain ?”
Mereka menjawab “Kalo gw sih nonton
TV” akhirnya kami pun pulang kerumah masing-masing. Itulah kisah liburanku
bersama 5 sahabatku (Sebenernya sih kalo gw ceritain liburan gw bersama sahabat
gw Full/gak dipotong, bisa-bisa 10 halaman ini tapi dicerpen ini gw tulis cuma
bagian yang seru aja)
TAMAT.
0 komentar:
Posting Komentar