Rabu, 20 Februari 2013

Bermain Dengan Sahabat cipt: Mu'adz Akmal Yusuf



Bermain Dengan Sahabat

            Sebelumnya kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah swt, Karena kita masih diberi kesehatan olehnya dan karena ialah saya bisa menulis cerpen keseharian saya ini.  Saya mau memperkenalkan diri dulu, nama saya Mu’adz Akmal Yusuf sering dipanggil Kemal. Saya anak kedua dari 3 saudara, kakak dan adik saya perempuan. Hobi saya bermain komputer dan bermain bola, Cita-cita saya menjadi Ahli Mesin( bukan bengkel ).Saya Kelas 9 dan sekolah di SMPN 2 Bekasi (berketepatan kelas 9.2)di kelas 9.2 ini banyak teman yg enak jika diajak ngobrol tetapi mereka juga sering sekali menjahili saya dengan cara apapun(mungkin bisa dibilang hobi)tapi saya selalu sabar ketika dijahili seperti itu, pernah saya membalas mereka tapi Cuma 1 orang saja yang kena jebakan saya. Keseharian saya cuma bermain game di komputer, bermain bola, Belajar, dan Les (Makan dan Mandi sudah termasuk). Nama sahabat saya adalah Rifki, Rafi (Mereka ini kakak beradik), Aldi, Arly, Arya (Mereka juga kakak beradik). Oh iya kadang-kadang sahabat itu bisa baik banget sama kita kayak malaikat dan kadang-kadang juga mereka jahat banget sama kita kayak syaitan. Tetapi kalo mereka berbuat jahat janganlah dibalas dengan kejahatan juga akan baiknya jika kita membalasnya dengan kebaikan. Ya walaupun saya ada rasa ingin membalas mereka yg selalu mengejek dan menjahili saya, tetapi semua itu saya serahkan kepada Allah biar dia yg membalas semua kejahatan mereka. Jika mereka berbuat baik kepada saya didalam benakku terpikir “Tumben banget sama gw ?biasanya jahilin gw” tapi yasudahlah memang didunia ini kita harus bersabar mungkin itu adalah sebuah Ujian untuk saya. Karena itu kehidupan kadang pahit kadang nikmat.
Baiklah saya akan menceritakan kehidupan sehari-hari saya.
           




Pagi yang cerah ini membuat hatiku bahagia karena jika cuaca hari ini cerah aku bisa bermain dengan teman-temanku. Aku lekas sholat dan sesudah sholat langsung mandi. Setelah selesai mandi aku lekas datang kemasing-masing rumahnya dan memanggil namanya.
Mereka Keluar Rumah dan berkata, “Kenapa mal ?”
Aku menjawab, “Main yok, tapi lo udah mandi blom ?”
Dia menjawab, “Belom mandi gw, gw mandi dulu ya”
Aku menjawab ,“Yaudah mandi dulu sana, gw ke warung dulu ya mau jajan”
Dia menjawab, “Yaudah ntar lo gw samper kesana”.
Setelah mereka selesai mandi mereka menghampiriku
Mereka berkata, “Main apa mal ?”
Aku menjawab “Hmmm, main apa aja asal jangan main becek”
Mereka menjawab “Bercanda mulu lo mal, main apa ya ?”
Aku dan teman-temanku berfikir sejenak. Aku mendapatkan ide dan aku langsung berkata, “Gimana kalo kita main bola aja ? setuju gak ?” mereka semua akhirnya setuju jika hari ini kami akan bermain bola. Aku segera mengambil sepedaku dan bola yang ada di rumah temanku, lalu kami segera berangkat ke lapangan. Setelah sampai lapangan ternyata sudah ada orang yang bermain bola dilapangan itu
Aku berkata, “Yahh kita telat, udah ada yang nempatin tuh”
Rifki menjawab, “Tunggu aja bentar lagi paling selesai mainnya, kalo gak
ajakin sparring aja”

Akhirnya kami semua menunggu orang itu selesai bermain bola. Tiba-tiba dia mengajak Timku untuk ngadu main bola. Dengan senang hati kami menerimanya, kata orang itu pemainnya 6 orang saja dan aku berkata “Pas banget tim gw ada 6 orang” lalu kami memilih captain untuk timku dan ternyata yang terpilih adalah Rifki, setelah pemilihan captain Rifki dan orang itu bersuit dan ternyata yang menang suit adalah Rifki jadi timku duluan yg menendang duluan. Kami bekerja keras untuk menang dipertandingan ini, kami saling mengoper satu sama lain dan ketika saya mengoper Rifki dia langsung menendang ke gawang musuh dan ternyata gol. Kami senang karena skor 1-0 tim kami yang memimpin, setelah Rifki menjebolkan gawang musuh dia mengoper bola ke saya dan tidak ragu lagi saya langsung menendang bola ke gawang musuh dan ternyata gol. Kami senang sekali karena skor 2-0.
 Setelah bermain bola kami pulang kerumah masing-masing untuk makan dan sholat. Setelah makan dan sholat kami berkumpul lagi di pos RT kami, kami ngobrol disitu sampai adzan ashar terdengar kami pulang kerumah masing-masing untuk sholat. Setelah sholat ashar kami ngobrol dan aku bertanya “Mau main apa nih ?” dan Rafi menjawab “Gak tau nih, mau main apa ya ?” Rifki menjawab “Gimana kalo kita main Benteng” lalu kami semua setuju atas pendapat Rifki kami pun langsung bergegas bermain benteng. Ketika jam menunjukkan jam 17.00 kami pulang ke rumah masing-masing untuk mandi dan bergegas sholat maghrib. Setelah sholat maghrib saya makan dan menonton televise, aku mendengar suara seperti ada yang memanggil namaku lalu aku keluar rumah dan ternyata teman-temanku mengajak aku bermain. Aku langsung berpamitan kepada orang tuaku dan bergegas untuk main dengan teman-teman, Aldi bertanya “Ehh mau main apa nih ?” arya menjawab “Gak tau, enaknya main apa ?” Rifki menjawab “Gimana kalo kita jalan-jalan aja ?”. Semua setuju terhadap keputusan Rifki dan kami akhirnya jalan-jalan ke patung kodok untuk membeli makanan, setelah kami jajan di patung kodok kami melanjutkan perjalanan kita hingga jam menunjukkan jam 20.30 kami bergegas pulang kerumah masing-masing untuk tidur. Sebelum masuk kerumah masing-masing
Aku berkata “Ehh, gimana kalo besok sholat subuhnya dimasjid aja ? habis sholat kita lari pagi deh”
Semua berfikir sejenak dan berkata “Kalo gw sih gak tau mal takutnya bangunnya kesiangan”
Aku menjawab “Yaudah besok gw samper aja”.
Akhirnya semua setuju karena saya menyamper mereka semua. Keesokan harinya disaat menjelang adzan subuh saya sudah bangun dan langsung bergegas kerumah teman-teman saya, saat saya samper mereka ternyata mereka sudah siap semua. Jadi kami bisa sholat subuh bersama-sama di masjid dan setelah itu kami lari pagi, ketika selesai sholat subuh ternyata Rafi masih ngantuk.
Rafi berkata “Gw ngantuk nih temen-temen sorry ya gak bisa ikut lari pagi”
Aku menjawab “Yaudah gapapa deh rafi”
Kami ber-5 langsung bergegas lari pagi sambil mengobrol diperjalanan setelah lari pagi kami semua sarapan di patung kodok, kami semua makan Bubur Ayam didekat situ. Setelah sarapan kami pun pulang untuk mandi dan setelah mandi saya menonton televisi. Sampai jam menunjukkan pukul 09.00 saya keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman. Ketika saya datang kerumahnya dan memanggil namanya, dia pun keluar dan ternyata dia itu belum mandi.
Aku bertanya “Kenapa belum mandi lo ?tadi habis lari pagi lo ngapain ?”
Dia menjawab “Heheheh, gw tadi nonton TV mal habisnya filmnya seru banget”
Aku langsung menyuruh mereka untuk mandi dan aku pun kembali pulang kerumah untuk melanjutkan menonton televisi. Setelah kira-kira 30 menit teman-teman saya datang kerumah saya dan saya langsung keluar rumah dan berpamitan kepada orangtua saya untuk bermain bersama teman-teman.
Rafi berkata “Ehh kita main petak umpet yuk, kan udah lama gak main petak umpet jadi kangen nih sama permainan itu”
Yasudah kami semua setuju atas pendapat rafi.

Aku menjawab “Tapi jangan ada yang curang ya”
Semuanya menjawab “Ya”
Akhirnya kami pun gambreng untuk menentukan siapa yang jaga setelah gambreng akhirnya ketemu deh siapa yang jaga dipermainan ini dan yang jaga adalah aku. Aku pun menutup mata ku ditiang listrik didekat situ sambil aku menghitung 1 sampai 30 dan yang lainnya mengumpat ke segala arah, setelah aku selesai menghitung 1 sampai 30 dengan mata tertutup aku pun berjalan sambil mengecek rumah disekitar lalu aku berpicu terhadap 1 rumah yang ada didepan mataku sambil memikirkan “Barangkali mereka ada disana” dan ketika aku mengecek rumah tersebut ternyata mereka semua mengumpat di rumah tersebut langsung saja aku berlari dan ke tiang listrik itu sambil menyebutkan nama mereka masing-masing. Setelah lama kami bermain petak umpet perut kami pun terasa lapar seperti Anjing yang minta makanan kemajikannya,
Aku berkata “Ehh semuanya, kita makan bareng yuk”
Rafi dan Rifki menjawab “Tapi gw gak tau Ibu gw udah masak atau belum”
Aku menjawab “Yaudah coba cek dulu sana kalo ada langsung ke pos kalo gak ada beli mie goreng aja diwarung”
Ketika Rafi dan Rifki mengecek Ibunya sudah masak atau belum dan ternyata ibunya sudah memasak akhirnya Rafi dan Rifki ikut makan bersama. Aku, Rafi, dan Rifki menunggu Arya, Aldi, dan Arly dipos tempat biasa kami berkumpul. Dari jauh kami melihat Arya, Aldi, Arly sedang berjalan ke pos sambil membawa makanan dan minuman mereka, setelah mereka sampai dipos
Aku berkata “Kan semua udah kumpul disini sekarang kita berdoa dulu sebelum makan, yang biasa mimpin doa siapa ?”
Aldi menjawab “Gw aja dah mal yang memimpin doa”
Akhirnya Aldi yang memimpin doa. Setelah kami makan bersama kami semua kembali pulang tetapi sebelum pulang.
Aku berkata “Besok kan kita udah mulai masuk sekolah lagi nih, habis ini kalian dirumah mau ngapain ?”
Mereka menjawab “Kalo gw sih nonton TV” akhirnya kami pun pulang kerumah masing-masing. Itulah kisah liburanku bersama 5 sahabatku (Sebenernya sih kalo gw ceritain liburan gw bersama sahabat gw Full/gak dipotong, bisa-bisa 10 halaman ini tapi dicerpen ini gw tulis cuma bagian yang seru aja)

 TAMAT.

0 komentar:

Posting Komentar