Rabu, 20 Februari 2013

Hewan-hewan Lucu dan Unik yang Langka di Indonesia

1. Bayi Sugar Glider

    Bayi Sugar Glider (Petaurus Breviceps) atau nama Indonesia Oppossum Layang bersandar pada pemiliknya di kawasan MH Tamrin, Jakarta, Minggu (16/12). Sugar Glider (Petaurus Breviceps) merupakan tupai pohon kecil marsupial yang hidup di hutan belantara Australia, Indonesia(Papua), Papua Nugini, dan Tasmania, nama manis dan hewan suka meluncur di ketinggian hingga kelihatannya bisa terbang melayang.

2. Tarsius Bancanus Saltattor

    Seekor Tarsius Bancanus Saltattor hinggap di sebuah pohon di kawasan ecowisata Batu Mentas Belintung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/12). Hewan yang oleh masyarakat Bangka Belitung di kenal sebagai Pelilean itu merupakan hewan khas Belitung yang terancam punah karena habitatnya berkurang akibat aktivitas perambahan hutan untuk pertambangan timah.



3. Bayi Burung Jalak Bali
 
    Seorang petugas meneteskan air untuk seekor anak Jalak Bali (Leucopsar Rothschildi) yang berumur sekitar 12 hari hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). Lembaga konservasi yang mengkoleksi sekitar 350 ekor satwa langka itu juga berhasil mengembangbiakan seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) dan seekor Kangguru Tanah (Thylogale Brunni).

4. Kangguru Tanah

    Kangguru Tanah (Thylogale Brunni) satwa asli Papua, mengasuh anaknya yang berumur sekitar 2 bulan hasil pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12). 

5. Owa Jawa

    Seekor Owa Jawa (Hylobates Moloch) bernama Minul mengasuh anaknya yang berumur sekitar 15 hari pengembangbiakan di penangkaran satwa Kebun Binatang Bali, Desa Singapadu, Gianyar, Bali, Senin (3/12).

6. Kura-Kura Moncong Babi
 
    Seorang warga memerhatikan seekor kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta sp) yang dijual bebas di pinggir jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/12). Kura-kura yang masuk spesies hewan dilindungi itu ditangkap di areal endemik Papua itu sehingga hidup di persawahan warga di Palu.

Sumbernya disini
    

0 komentar:

Posting Komentar